MUSIM BARU, Sepucuk Daun Telah Kuncup

bukankah pernah kuceritakan padamu
tentang rasa yang tenggelam itu 
bukankah dikau juga membacanya meski pada diam yang kau suka 
aku telah jauh melewati musim, kaki ini telah kembali membaik 

sesaat sebelum semua kembali seperti semula 
aku melihat di ujung ranting, sepucuk daun mulai kuncup 
tumbuhnya membawa warna yang baru, 
ia damai.... 
indah dan elok pada kesan pertama 
membuatku lupa padamu, 
daun yang gugur dimusim lalu; 
akupun bertumbuh di dunia yang baru 
penuh harap, keindahan ini ditujukan padaku 
tak ada kamu, tak ada mereka dan tak ada daun lain 
hanya ranting dan sepucuk daun 

kunikmati setiap hembusan angin yang datang 
dan ia membawa daun yang gugur itu beterbangan 
daun gugur, aku melihatnya telah jauh 
kini hembusan angin membuat sepucuk daun bermetamorfosis dalam duniaku 
aku melihatnya, ia tumbuh dengan tenang dan bahagia dalam setiap detiknya 
ia mulai menyukai hembusan angin bahkan menari dengannya 
waktu berjalan cepat, dan ia bukan lagi daun yang baru kuncup kemarin 
aku menyukainya, sejak pertama ia tumbuh 
dalam benak tanya "akankah ia menjadi daun terakhir?" 
atau hanya datang sesaat untuk membuatku kuat dalam hidup 
untuk kembali membuat rindu dalam gejolak meronta
seperti yang pernah dirimu perbuat padaku di musim gugur. 
 aku berharap, jika ia adalah daun yang gugur. semoga saja aku ranting yang jatuh bersamanya.

Komentar